Wibawa dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk mempengaruhi dan menguasai orang lain. wibawa bisa muncul dari dua hal, karisma dan performa.
Karisma biasanya berkaitan dengan hal-hal yang melekat pada pribadi seseorang, seperti postur tubuh, bentuk wajah, gaya bicara, tatapan mata, sampai cara berjalan. Karisma ini seringkali orang bilang merupakan bakat sejak lahir. Bisa juga merupakan akumulasi dari pola pendidikan, budaya yang mengasah karisma seseorang.
Perkara lain yang bisa meningkatkan wibawa seseorang adalah performa, yaitu kebiasaan yang lahir dari standar dan rencana kerja yang dimiliki oleh guru. Dibandingkan dengan karisma, performa lebih mudah dipelajari dan dibentuk karena tidak terkait dengan hal-hal yang bersifat bawaan. Guru yang cerdas dan selalu bisa mengatasi persoalan akan terlihat lebih berwibawa daripada guru yang terlihat gagap dan jarang memberi solusi terhadap suatu masalah.
Performa yang baik adalah daya pikat seseorang dalam menawan hati orang lain dengan prestasi kerja yang bagus. Performa menitikberatkan pada bagaimana tampilan nonfisik seseorang. Biasanya, performa terwujud dalam bentuk sikap tegas, cerdas, sopan, konsisten, jujur dan selalu mmeiliki solusi saat menghadapi masalah.
Hal terpenting lainnya dari performa adalah konsistensi. Akan jadi kurang berkesan dan bermakna ketegasan dan kecerdasan jika hanya muncul sekali saja. Tanpa konsistensi, ketegasan dan kecerdasan tidak akan mampu membentuk performa. Alhasil, kewibawaan yang diinginkan tidak akan terwujud.
Kinerja yang bagus harus ditampilkan secara terus menerus di setiap waktudan keadaan. Syukur bisa terus ditingkatkan. Hanya dengan cara iniolah perfroma seseorang akan terbentuk dengan kuat.
Guru yang selalu mempersiapkan dirinya ketika hendak mengajar akan terlihat lebih berwibawa daripada guru yang tidak siap. Motivasi, keikhlasan dan antusiasme merupakan persiapan yang yang sangat esensial sebagai pendamping kesiapan dan penguasaan materi pelajaran atau alat peraga.
Comments
Post a Comment